Saturday, February 28, 2015

Lumut.....engkau sangat tangguh

Lumut sangatlah dikenal di kehidupan dan lingkungan kita, karena dapat tumbuh di berbagai tempat dan benda yang merupakan bagian dari keseharian.

Kemampuan untuk tumbuh dan hidup di manapun, membuat lumut sangat dikenal sebagai tumbuhan yang sangat tangguh dan hampir tidak mungkin untuk disingkirkan dengan cara mudah.

Adalah hal biasa jika melihat lumut tumbuh di tembok batu bata, tembok yang dicat, lantai semen, paving batako atau bahkan di atas lantai keramik.









Tumbuhan yang secara tampak mata ini tidak pernah bisa dilihat daun, cabang, batang atau akarnya. Jika tumbuh di tembok batu bata akan tampak akar serabut yang sangat kecil, mampu membuat tempat atau media tumbuhnya mengalami pengikisan sedikit demi sedikit, hal ini terjadi jika lumut tumbuh di media lain yang tidak keras.

Di tempat tertentu, seperti lantai keramik ataupun lantai semen yang dibuat sangat halus, permukaan lumut mampu membuat tempat itu menjadi sangat licin, karena pada saat diinjak lumut berubah menjadi berair, sehingga mampu membuat terpeleset seseorang jika tidak berhati - hati pada saat melangkah di atasnya.

Jika ditelaah secara mendalam selalu ditemukan bahwa lumut selalu tumbuh di media atau tempat yang basah atau mengalami kelembapan yang sangat tinggi dan diterpa sinar matahari baik secara langsung ataupun tidak.

Maka lumut dapat tumbuh di media yang sering kali luput dari perhatian, karena media itu bukan tempat tumbuhnya tumbuhan pada umumnya, tetapi kenyataannya dapat juga dijumpai  di atas media plastik, logam dan media lainnya yang kondisinya cocok untuk tumbuh dan berkembang.





Tak bisa dipungkiri lagi ketangguhan dan kehebatan lumut untuk melangsungkan kehidupan secara turun temurun. Kehebatan itu sudah tertanam dalam diri lumut sejak dulu kala, sebab dia harus ada untuk mewarnai dunia ini, baik dalam anggapan lumut sebagai pengganggu atau bagian untuk memperindah dunia.

Lumut selalu bisa tumbuh tanpa dia minta untuk ditanam, dan selalu bisa hidup dengan ketetapan dari penciptaNya.

Friday, February 27, 2015

Warnet dan Internet

Warnet adalah primadona pada awal kehadiran internet di tengah kita. Warnet mewakili ketidakmampuan kita untuk mempunyai sebuah komputer dan akses ke internet dan warnet merupakan tempat awal kita belajar internet. Warnet juga merupakan lahan bisnis yang saat menguntungkan dikarenakan besarnya antusias pengunjung untuk menggunakan internet dalam memenuhi kebutuhan informasi dalam kesehariannya.

Seiring berjalannya waktu, kehadiran warnet di tengah kita mulai ditinggalkan. Pada saat ini sangat sulit menemukan warnet yang bisa tetap eksis.



Hal ini terjadi pada saat kemampuan membeli komputer atau tepatnya kemampuan membeli laptop semakin meningkat seiring harganya memungkinkan untuk dijangkau, pada saat yang bersamaan para penyelenggara layanan telekomunikasi telah meyediakan jaringan internet berbasis seluler.


Maka bermunculan beragam variasi perangkat keras ataupun perangkat lunak yang memungkinkan akses terhadap internet dapat diakses di manapun dan kapanpun, sehingga perangkat ini dapat digunakan secara mobile atau dapat dibawa ke mana - mana. Perangkat koneksi internet mobile yang pertama kita kenal adalah modem USB, yang menjadikan perangkat semakin menyenangkan untuk digunakan, karena kemudahan dalam pengoperasiannya.


Pada saat kemampuan telepon seluler telah ditingkat dan kemampuan menjangkau jaringan internet yang telah dimasukkan ke dalamnya, maka jaringan internet dapat dinikmati tidak hanya di komputer yang berukuran besar atau seukuran laptop, tapi dapat juga dinikmati di telepon seluler tersebut. Apalagi pada saat ini ukuran telepon seluler dengan kemampuan mengakses internet dapat dibuat dengan ukuran yang lebih kecil sehingga dapat di bawa kemana - mana dengan lebih mudah, sehingga untuk mengakses internet tidak perlu lagi dilakukan dengan mengunjungi warnet.



Thursday, February 26, 2015

Perempatan Jalan..Ya..Pastinya Ramai..

A: "Kok..sepi sekali..ya?
B: "Kalau mau ramai..ya..pergilah ke perempatan jalan..!!"

Ini kalimat yang lumrah terdengar pada saat menggambarkan situasi yang ramai, dan tidak dapat dipungkiri perempatan selalu ramai, kecuali pada malam hari, itu pun terjadi pada saat tengah malam sekali.






Perempatan merupakan pertemuan dari empat jalur jalan dari arah yang berbeda, yang dapat digambarkan sebagai dari arah utara, selatan, barat dan timur dan tempat bertemunya banyak kendaraan baik roda dua, empat ataupun lebih, orang - orang yang akan menyeberang jalan dan orang - orang yang melakukan kegiatan ekonomi.

Para pengguna jalan di atas kendaraan selalu mendominasi situasi dikarenakan peran utama mereka sebagai pengguna jalan. Berhenti pada saat lampu merah dan mulai berjalan pada saat lampu hijau, bisa diibaratkan seperti tempat di mulainya perlombaan balap mobil. Mereka memacu kendaraan seakan - akan tidak mau tertinggal di belakang. Mengemudi melawan arah, atau berbelok pada arah yang salah merupakan pemandangan yang selalui mewarnainya.



Tempat untuk medapatkan rejeki merupakan fenomena yang terjadi saat ini, mulai dari sukarelawan pengatur lalu lintas (supeltas) yang ada pada saat lampu lalu lintas tidak berfungsi, penjual asongan atau para penjaja jasa pembersih kaca mobil dan pastinya sepanjang tepi perempatan banyak bermunculan tempat kegiatan ekonomi, seperti toko, warung, kantor bank, ataupun tempat berkumpulnya pedagang kaki lima.



Perempatan selalu diramaikan oleh segala kegiatan orang - orang yang mampu memanfaatkan keramaian perempatan.

Sarana dan tempat bertemunya banyak orang dalam beragam tujuan

Ini bercerita tentang para pedagang barang bekas di kecematan Singosari, kabupaten Malang, Jawa Timur, di mana saat ini aku tinggal.

Satu yang menarik untuk dikemukakan adalah bahwa perdagangan barang bekas, bukan hanya tempat terjadinya jual beli barang, baik barang bekas atau barang baru (menurut ukuran pedagang barang bekas ini barang baru, meskipun aku tahu benar itu adalah barang rekondisi), tetapi tempat berkumpulnya orang untuk melakukan beragam kegiatan.



Beragam kegiatan yang mereka lakukan mulai dari jual beli (itu memang pasti), ajang tempat bertemu, tempat menyalurkan hobi, tempat melakukan lobi - lobi untuk bermacam tujuan, tempat cuci mata, tempat mendapat gosip - gosip baru bahkan tempat untuk mendapat pandangan bisnis di masa depan, dan segala hal yang mencakup aspek kehidupan sehari - hari.





Kegiatan jual beli barang bekas ini di lakukan di sepanjang trotoar jalan utama, yang tentu saja secara tampak mata mengganggu para pejalan kaki atau lalu lintas di sepanjang jalan itu. Tapi jika dirasakan, tidak ada pihak yang secara langsung dirugikan. Contohnya: pengguna jalan suka atau tidak suka pada saat melintas, mereka secara naluri akan mengurangi kecepatan kendaraannya (pastinya tidak ingin menabrak secara sadar kerumunan orang di sepanjang jalan itu) dan pastinya mereka menengok untuk mengetahui apakah gerangan yang terjadi, sehingga dapat djadikan tempat promosi yang strategis.




Sarana dan fasilitas yang menunjang dalam ukuran para pedagang barang bekas juga tersedia, misalnya: angkutan umum yang mudah didapat dan dijangkau secara biaya, tersedianya para pedagang kaki lima yang menyediakan makan dan minuman murah, serta bertebarannya banyak toko di sepanjang jalan itu, serta tingkat keamanan yang baik karena dekat dengan kantor polisi.






Jika ditilik dengan seksama, pengunjung tempat ini di dominasi oleh para orang yang secara langsung mempunyai banyak waktu luang, kita tahu membeli barang barang bekas tidak seperti membeli barang baru, dibutuhkan waktu yang lama, baik untuk menemukan, memilih ataupun melakukan tawar - menawar, dan itu sangat dibutuhkan kesabaran, ketabahan, mental kuat serta keinginan yang tinggi mendapatkan barang bekas yang diinginkan.









Komoditas barang yang  diperdagangkan, sering kali barang - barang yang luput dari perhatian kita, dan hal lain yang menarik untuk disimak adalah pada saat awal bulan pengunjung sangat banyak dan di akhir bulan sedikit.