Thursday, February 26, 2015

Sarana dan tempat bertemunya banyak orang dalam beragam tujuan

Ini bercerita tentang para pedagang barang bekas di kecematan Singosari, kabupaten Malang, Jawa Timur, di mana saat ini aku tinggal.

Satu yang menarik untuk dikemukakan adalah bahwa perdagangan barang bekas, bukan hanya tempat terjadinya jual beli barang, baik barang bekas atau barang baru (menurut ukuran pedagang barang bekas ini barang baru, meskipun aku tahu benar itu adalah barang rekondisi), tetapi tempat berkumpulnya orang untuk melakukan beragam kegiatan.



Beragam kegiatan yang mereka lakukan mulai dari jual beli (itu memang pasti), ajang tempat bertemu, tempat menyalurkan hobi, tempat melakukan lobi - lobi untuk bermacam tujuan, tempat cuci mata, tempat mendapat gosip - gosip baru bahkan tempat untuk mendapat pandangan bisnis di masa depan, dan segala hal yang mencakup aspek kehidupan sehari - hari.





Kegiatan jual beli barang bekas ini di lakukan di sepanjang trotoar jalan utama, yang tentu saja secara tampak mata mengganggu para pejalan kaki atau lalu lintas di sepanjang jalan itu. Tapi jika dirasakan, tidak ada pihak yang secara langsung dirugikan. Contohnya: pengguna jalan suka atau tidak suka pada saat melintas, mereka secara naluri akan mengurangi kecepatan kendaraannya (pastinya tidak ingin menabrak secara sadar kerumunan orang di sepanjang jalan itu) dan pastinya mereka menengok untuk mengetahui apakah gerangan yang terjadi, sehingga dapat djadikan tempat promosi yang strategis.




Sarana dan fasilitas yang menunjang dalam ukuran para pedagang barang bekas juga tersedia, misalnya: angkutan umum yang mudah didapat dan dijangkau secara biaya, tersedianya para pedagang kaki lima yang menyediakan makan dan minuman murah, serta bertebarannya banyak toko di sepanjang jalan itu, serta tingkat keamanan yang baik karena dekat dengan kantor polisi.






Jika ditilik dengan seksama, pengunjung tempat ini di dominasi oleh para orang yang secara langsung mempunyai banyak waktu luang, kita tahu membeli barang barang bekas tidak seperti membeli barang baru, dibutuhkan waktu yang lama, baik untuk menemukan, memilih ataupun melakukan tawar - menawar, dan itu sangat dibutuhkan kesabaran, ketabahan, mental kuat serta keinginan yang tinggi mendapatkan barang bekas yang diinginkan.









Komoditas barang yang  diperdagangkan, sering kali barang - barang yang luput dari perhatian kita, dan hal lain yang menarik untuk disimak adalah pada saat awal bulan pengunjung sangat banyak dan di akhir bulan sedikit.

No comments:

Post a Comment