Friday, March 13, 2015

Embong Arab (Kota Malang)....keadaanmu kini

Embong Arab atau Jl.Sarif Al Qodri di tengah kota Malang membentang dari utara ke selatan. Di bagian utara berbatasan dengan sebuah perempatan dimana terdapat Rumah Sakit Muhammadiyah Malang, dan di bagian selatan berbatasan dengan pertigaan, terdapat rumah makan Cairo yang sudah sangat terkenal.


Di lihat dari perempatan di sisi utara


Penanda di perempatan sisi utara

Penanda di pertigaan sisi selatan

Kawasan Embong Arab sangat mudah untuk ditemukan oleh siapa saja yang sedang berkunjung ke kota Malang. Tidak diperlukan peta atau petunjuk khusus, cukup bertanya pada orang sekitar, maka dapat dipastikan petunjuk dapat diperoleh. Jarak dari alun - alun kota Malang sangatlah dekat dan bisa dicapai dengan berjalan kaki







Dengan menyebut Embong Arab atau Jalan Arab di dalam benak setiap orang pasti akan menjumpai sebuah jalan yang di kedua sisinya atau di sekitarnya dijumpai orang Arab atau keturunannya hidup bertempat tinggal dan tempat mencari penghidupan. Karena secara umum dimanapun orang Arab tinggal, mereka mencari penghidupan sebagai pedagang yang dilakukan disekitar tempat tinggalnya dengan membuka toko yang menjual berbagai macam barang yang identik dengan budaya Arab, rumah makan yang menjual masakan Arab, atau usaha yang dibutuhkan oleh orang Arab dan orang lain yang tinggal di sekitarnya. Mereka juga membangunan rumah dan tempat usaha bernuansa Arab yang disesuaikan dengan lingkungan sekitarnya.

Tapi kenyataan saat ini yang nampak di Embong Arab kota Malang  adalah suasana kehidupan orang Arab yang dulunya dapat dijumpai, sekarang ini hampir tidak terlihat lagi dan yang berlalu lalangpun sangat jarang. Meskipun masih ditemui beberapa toko tetap dikelola oleh orang Arab yang menjual segala barang berbudaya Arab. Yang terlihat adalah suasana pertokoan pada umumnya yang bisa dijumpai ditempat lain. Hampir semua bangunan dan suasana lingkungan yang ada sekarang ini tidak lagi mencerminkan budaya Arab.


























Ciri khas budaya orang Arab yang masih tersisa di tempat ini yaitu masih adanya masjid dan lembaga pendidikan Islam yang tetap terjaga. Kedua bangunan itu selalu menjadi bangunan yang didirikan seiring dengan dibangunnya rumah dan sarana mencari kehidupan setelah orang Arab menetap di suatu tempat. Masjid menjadi tempat beribadah serta tempat untuk membicarakan masalah sosial yang mencerminkan bagaimana orang Arab hidup dan menjalankan budayanya. Lembaga pendidikan menjadi tempat untuk mengajarkan ilmu agama, ilmu untuk hidup dan mencari penghidupan serta menjadi sarana untuk menjaga budaya yang harus dilanjutkan oleh generasi berikutnya.





Orang, bangunan, bahasa, cara hidup dan bentuk - bentuk lain yang melambangkan atau mencerminkan suatu kebudayaan mungkin akan memudar atau bahkan menghilang, tetapi hal - hal baik yang berasal dari budaya itu harus tetap ada dan wajib dilestarikan. Kejayaan masa lalu dari suatu tempat dikarenakan budayanya berbeda dari sekitarnya, akan tetap diingat dengan menamai tempat itu sesuai dengan budaya atau ciri khas orang yang pernah atau masih tinggal di tempat itu. Embong Arab akan tetap ada dan selalu dikenang karena mampu membawa ingatan atau pikiran siapapun ke masa silam di saat kejayaan pada puncaknya.




No comments:

Post a Comment