Thursday, March 5, 2015

Keterampilan membiayai hidup

Almarhumah ibuku pernah berkata, jika masih hidup dan tidak ditakdirkan menjadi orang kaya, maka bisa dipastikan akan hidup sebagai orang miskin. Menjadi orang miskin harus tahu dengan benar bagaimana caranya bertahan hidup. Untuk bertahan hidup dibutuhkan suatu keterampilan yang dapat menghasilkan uang.

Uang merupakan kata kunci yang ada saat ini untuk membiayai hidup, tanpanya segala kebutuhan yang menunjang hidup tak akan dapat diperoleh. Uang tak datang dengan sendirinya. Uang datang dikarenakan sesuatu pertukaran yang sepadan. 

Pertukaran yang dimaksudkan adalah memberikan sesuatu berupa benda atau jasa, yang dibalas dengan memberikan uang sebagai bayarannya. Jika yang diberikan adalah benda, dikenal dengan jual beli. Jika yang diberikan dalam bentuk jasa, maka dikenal dengan melakukan suatu pekerjaan.


Dalam melaksanakan pekerjaan yang dapat dinilai dengan uang, dibutuhkan adanya suatu keterampilan yang harus dikuasai dengan benar. Keterampilan dapat diperoleh melalui pendidikan tertentu baik yang berjenjang maupun tidak.

Dalam kenyataannya banyak keterampilan tidak diajarkan melalui jalur pendidikan, tetapi dipelajari secara langsung dengan melakukan pekerjaan itu. Baik yang dimulai dari menjadi pembantu pada orang telah menguasai dengan benar pekerjaan itu, ataupun dengan cara belajar sendiri untuk mengusainya.

Pada saat keterampilan telah dikuasai dengan benar dan telah berubah menjadi pekerjaan yang dapat dinilai dengan uang, maka uang yang menjadi tujuan akhirnya dapat diperoleh dengan mudah dan menyenangkan. Hidup pun dapat terus dilangsungkan, karena segala kebutuhannya dapat dibiayai secara benar.

Jenis pekerjaan itupun tidaklah selalu dalam bentuk yang diselimuti oleh kemegahan dan kemewahan. Seringkali pekerjaan yang dinilai kecil tetapi sangat dibutuhkan oleh orang banyak, merupakan pekerjaan yang dapat menghasilkan uang secara teratur dan dapat dipertahankan kelangsungannya.







Keterampilan seharusnya dipelajari sejak masih muda disesuaikan dengan bakat dan kemampuan, sehingga pada saatnya keterampilan yang telah dikuasai dengan benar dapat memberikan harapan untuk membiayai  hidup, mempunyai kehidupan yang lebih baik dan mendapatkan penghormatan dari lingkungannya.

Catatan :

Tulisan ini dipersembahkan untuk pak Slamet, yang pekerjaannya membuat nomer kendaraan bermotor, papan reklame, nomer rumah, stempel dan hal lainnya yang berhubungan pencetakan huruf dan angka. Serta orang lain juga yang melakukan hal yang berbeda tetapi dalam keadaan yang sama. Keadaan yang serba minim fasilitas dalam melaksanakan pekerjaanya, tempat untuk bekerja sangat tidak memadai, serta pandangan orang yang merendahkan. Tetapi mereka melakukan pekerjaan yang dilaksanakan pada jalan yang benar, mempunyai kehormatan, bermartabat tinggi dan dibutuhkan oleh orang banyak.

Untuk pak Slamet, terima kasih karena telah membuat nomer rumah sesuai dengan pesananku.


No comments:

Post a Comment